Sabilafams Banner

Kisah Kehamilan Kedua Datang Tiba-Tiba

Posting Komentar




Bismillahirrahmanirrahim..

Setelah sekian lama tidak mengisi blog ini rasanya ingin sekali aktif dan menyempatkan waktu untuk menulis. Agar blog ini tidak hanya terpajang dan menjadi sarang laba-laba. Apalagi setelah mengikuti zoom dan mendapatkan semangat dari teman-teman sesama blogger.

Untuk itu, Insyaallah saya akan terus semangat dan mulai aktif lagi untuk menulis. Bismillah dengan awalan cerita baru ini semoga kedepannya lebih dilancarkan lagi untuk mengasah otak agar bisa lebih cepat menulisnya.

Seperti judul awal, inilah salah satu alasan saya sempat vakum dari dunia kepenulisan. Tawaran Job pun sementara saya hentikan karena tubuh tidak mampu untuk bertahan. Ya, kehamilan kedua setelah 4 tahun lamanya membuat saya harus merasakan pengalaman baru.

Kehamilan Kedua Setelah 4 Tahun

Sebelumnya saya memang sudah menanti-nantikan kapan datangnya kehamilan kedua. Tapi ternyata Allah belum memberikannya saat itu. Hingga saya larut dengan tugas, kegiatan organisasi hingga job yang membuat saya lupa dengan keinginan kehamilan tersebut.

Hari berganti hari, dan bulan berganti bulan. Tidak ada niatan saya untuk berharap menunggu kapan datangnya sang janin. Karena saat saya terlalu berharap akan takut jika hasilnya akan menjadi kecewa. Untuk itulah saya hanya bisa pasrah dan berdoa. Karena Allah pasti lebih tau kapan saya siap untuk mempunyai sang buah hati lagi.

Hingga suatu hari keluarga mengalami sakit. Mulai dari anak demam, batuk dan pilek. Kemudian lanjut suami yang ikut tertular. Lalu saya sendiri. Masyaa Allah, suatu kenikmatan dari sakit yang diberikan menandakan kami harus beristirahat sejenak.

Seperti biasa, kalau saya sakit batuk dan flu pasti diawali dengan pusing. Dan jika sudah batuk atau flu, pasti sembuhnya lebih lama dibandingkan dengan yang lain. Maklum saya tidak suka mengkonsumsi obat. Jadi sembuhnya agak lama. Untuk menghindari sakit biasanya saya mengkonsumsi herbal seperti madu atau minyak habbatussauda untuk menjaga daya tahan tubuh sehari-hari.

Pertama Kali Mengetahui Hamil

Kurang lebih sekitar akhir bulan Agustus hingga September seperti biasa saya masih menyelesaikan deadline tugas dan job. Saat itu saya masih merasakan pusing dan migrain. Saya merasa kalau saya kecapean. Karena memang saat itu sering tidur malam untuk lembur. Dan saat itu juga tubuh saya memang kurang fit karena efek batuk flu.

Tapi pusing yang kurasakan lebih sering dan setelah istirahat pun kadang pusingnya belum sembuh. Akhirnya saya memutuskan untuk minum Paracetamol untuk meredakan nyeri kepala. Alhamdulillah setelah minum obat pusing nya bisa sembuh.

Kurang lebih akhir bulan September ternyata saya tidak juga datang bulan. Sempat ragu mau cek atau tidak, saya memutuskan untuk tidak cek. Hehee, masih takut kecewa sih. Karena haid saya juga biasanya maju mundur tidak tentu. Lalu saya melanjutkan menyelesaikan deadline tugas yang menunggu.

Setelah tugas selesai semua dan seminggu haid saya masih belum datang, akhirnya saya memutuskan untuk cek dengan testpack. Dan apa hasilnya? Positif (+). Masyaa Allah.. Sambil deg-degan saya mencoba test lagi dengan testpack merk berbeda. Dan hasilnya sama muncul dua garis jelas sekali. Alhamdulillah, akhirnya Allah SWT mengabulkan keinginanku.

Pengalaman Trimester Pertama



Kehamilan kedua yang datang secara tiba-tiba ini ternyata berbeda dari kehamilan pertama. Kehamilan kedua memang merasa lebih santai. Tapi kadang tidak bisa juga untuk beraktivitas seperti biasanya.

1. Mual Muntah

Saat hamil memang wajar jika mengalami rasa mual dan muntah. Kehamilan saya ini pun tidak jauh berbeda. Tapi menurut saya, kehamilan ini tidak separah saat kehamilan pertama dahulu. Rasa mual yang dirasakan memang lebih sering, tapi muntah lebih jarang.

Untuk mengantisipasi rasa mual, biasanya saya selalu sedia permen. Saat beraktivitas diluar saya selalu makan permen agar lidah tidak hambar. Sehingga muntah pun menjadi lebih terkontrol dan bisa dihindari.

2. Pusing

Selain mual dan muntah, rasa pusing saat hamil juga masih wajar. Saya sendiri pun merasakan pusing dan gliyer di bagian kepala atas. Kadang pusing yang terasa bisa menghambat aktivitas sehari-hari. Sehingga saat pusing datang saya lebih memilih untuk beristirahat.

Jika setelah istirahat masih terasa pusing, kadang saya mengkonsumsi obat. Obat yang dianjurkan untuk ibu hamil merupakan obat dengan dosis rendah. Seperti parasetamol untuk pereda nyeri atau pusing yang saya rasakan. Alhamdulillah setelah minum obat dan istirahat, pusing sudah jauh lebih berkurang.

3. Tidak Tahan Bau

Salah satu penyebab kita menjadi mual saat hamil adalah tidak tahan bau. Saat hamil indera penciuman saya seperti menjadi lebih tajam. Entah itu benar atau tidak, tapi itulah yang saya rasakan. Bau yang tidak bisa saya tahan adalah bau saat mencuci piring.

Masyaa Allah, saat itu baunya membuat saya tidak tahan dan menjadi mual atau muntah. Sejak saat itu, kegiatan mencuci piring diambil alih oleh suami. Alhamdulillah sudah mempunyai suami yang pengertian. Hehee.

Kadang kita tidak pernah tahu kapan dikaruniai seorang anak. Bisa datang tiba-tiba, ataupun sampai saat ini masih juga belum dikaruniai seorang buah hati. Apapun itu, sebaiknya kita selalu ingat. Bahwa Allah lebih tahu segalanya dari pada kita. Allah tahu kapan kita siap untuk dikaruniai seorang buah hati.

Semoga kalian yang belum dikaruniai buah hati segera dikabulkan doanya oleh Allah SWT. Semoga yang sudah diberikan buah hati selalu diberikan kesehatan hingga kelahiran nantinya. Aamiin.
Fadmala A
Seorang ibu rumah tangga yang suka belajar dan mencari ilmu baru. Suka dengan tantangan dan sedang mencoba untuk konsisten untuk belajar.

Related Posts

Posting Komentar