Sabilafams Banner

Rewind Pandemi Bersama IndiHome

9 komentar
Kisah Pandemi

Assalamu'alaikum..

Saat ini pandemi di kota Jogja Alhamdulillah sudah jauh berkurang. Bahkan penggunaan masker juga sudah mulai kita kurangi. Masih terngiang di benak saya kejadian dari 2 tahun lalu pandemi mulai masuk di Indonesia. Banyak sekali kejadian memilukan, mengkhawatirkan, bahkan banyak teman dan saudara yang telah meninggalkan kita.

Bersyukur sekali pada saat itu kami sudah memasang IndiHome untuk kebutuhan harian dirumah. Karena satu tahun sebelum pandemi kami langsung memasang koneksi internet untuk kebutuhan di rumah. Jadi ketika pandemi datang, kami sudah tidak memikirkan lagi tentang kebutuhan internet.

Rewind Pandemi di Jogja

Masih ingat jelas karena pada saat itu bertepatan dengan ulang tahun anak. Ya, sekitar bulan Maret pandemi masuk ke daerah Jogja. Kebetulan saya tinggal di daerah Bantul, Jogja. Jadi pandemi saat itu belum menyebar luas. Tetapi pemerintah Jogja sudah menghimbau untuk stay at home.

Oke, kami turuti permintaan pemerintah dengan baik. Tidak ada kumpul-kumpul, sekolah dan kerja mulai di rumah saja. Saat itu hanya saudara yang tinggal dekat rumah saja yang datang memberikan selamat ulang tahun pada anak.

Senang sekali, walau tidak ada acara apapun dan hanya memberikan kue saja untuk si kecil. Sedih juga karena saat itu untuk masuk ke perumahan saja harus disemprot disinfektan. Tapi apalah daya, agar pandemi tidak menyebar tentu kami melakukan pencegahan.

Untuk orang tua dan saudara yang biasanya selalu berkumpul, kami hanya bisa memberikan kabar lewat telepon. Video call bareng-bareng dan mendapatkan selamat dari nenek dan kakeknya Sabila. Walau hanya dengan video call, tentu saja kami senang karena internetnya lancar dan video call bisa berjalan lama tanpa terputus. Video call beberapa orang sekaligus pun bisa berjalan dengan lancar saat menggunakan IndiHome.

Saat pandemi itu pun saya menemukan passion di bidang lain yaitu ngeblog. Karena berada di rumah saja, akhirnya saya bergabung dengan komunitas ngeblog dari nol. Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan hingga saat ini. Melalui blog ini, saya bisa menulis dan mengutarakan apa yang ada di pikiran menjadi sebuah tulisan.

Kisah Pejuang Relawan Covid

Relawan Covid 19

Sebuah kisah para pejuang garis depan pandemi yang gagah berani untuk melawan segala penyakit. Seperti dokter, perawat, tenaga medis lainnya, bahkan para relawan yang ikut maju di garis depan. Sungguh, saya tidak menyangka keberanian mereka untuk maju.

Salah satu relawan yang ikut maju di garis depan adalah ayah saya. Walaupun umurnya sudah 50 an tahun, tapi semangatnya tidak kalah dengan anak muda. Ayah saya mengajukan diri menjadi relawan di kampung Jogokariyan Yogyakarta. Kampung yang membesarkan saya hingga menjadi seperti sekarang ini. Sebuah kampung halaman yang tidak akan pernah saya lupakan.

Kembali ke cerita, saat pandemi datang tidak hanya orang yang sakit saja yang berjauhan. Bahkan orang sehat pun harus saling jaga jarak. Bahkan melihat orang tiba-tiba pingsan didepan mata tidak ada yang berani menolongnya. Saat itulah ayah saya maju untuk menjadi relawan Covid di Masjid Jogokariyan.

Dengan berbekal semua keamanan mulai dari APD, desinfektan, oksigen, hingga ambulance sudah tersedia. Semua warga yang butuh pertolongan akan langsung dibantu. Bahkan pelayanan jenazah pun juga ditangani oleh ayahku. Beberapa kerabat dan saudara yang meninggal, ayahku dan tim yang ikut memakamkannya.

Masih ingat rasanya video yang dikirimkan keluarga saat pemakaman saudara dan kerabat. Ibu yang menceritakan saat ayah yang menangis saat memakamkan temannya sendiri. Padahal saya tahu, bahwa ayah saya adalah orang yang tangguh. Tidak pernah saya melihat ayah menangis. Tak bisa membayangkan bagaimana perasaannya saat itu yang tidak bisa menahan air matanya usai memakamkan temannya sendiri.

Karena ayah saya yang ikut mengantar temannya ke rumah sakit, ikut bergantian berjaga, hingga mendengar kematian temannya itu. Ya, teman ayah saya ini memang sosok yang berjasa di kampung. Seorang Juleha (Juru Sembelih Halal) di Masjid Jogokariyan. Beliau bersama ayah dan teman-temannya menjadi salah satu grup jagal yang bertugas menyembelih hewan Qurban.

Beliau wafat tidak lama setelah hari Raya Idul Adha. Qurban tahun ini adalah pertama kalinya beliau tidak ada. Mungkin kenangan ini yang akan kami semua ingat saat Hari Raya Idul Adha datang. Karena saat itu kami kehilangan dua orang sosok terpandang dan berjasa dalam memakmurkan Masjid Jogokariyan. Doa kami, semoga mereka yang sudah mendahului kami diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah. Aamiin. 

Manfaat Internet Dalam Situasi Apapun

Kebutuhan internet semakin meningkat sejak pandemi datang. Khususnya saat sekolah mulai memberlakukan pengajaran secara daring, para pegawai juga bekerja secara online. Bahkan, banyak yang sudah memasang IndiHome di rumah masing-masing.

Begitupun dengan kami yang tinggal di daerah Jogja selatan. Kebutuhan internet sangat dibutuhkan hingga ke pelosok. Hanya IndiHome yang bisa melayani kami walaupun rumah kami berada di ujung bukit. Bersyukur sekali saat itu kami bisa langsung pasang karena masih ada slot yang tersisa.

Dengan adanya internet saat itu, pandemi datang kami merasa lebih tenang dan tidak ada masalah dengan kebutuhan internet. Video call keluarga, kerabat, dan pesan online kebutuhan juga menjadi mudah.

Manfaat Internet

Menambah Penghasilan Dengan Internet

Situasi pandemi yang cukup lama membuat banyak pekerja yang kehilangan pekerjaannya. Bahkan banyak pula yang dirumahkan karena situasi pemasukan suatu perusahaan. Bahkan banyak wirausaha dan UMKM yang berhenti karena tidak ada pelanggan.

Tapi saat itu saya mengenal ilmu ngeblog dari seorang teman. Belajar dari nol dan menekuni dunia tulis menulis. Belajar bagaimana mengelola blog yang baik dan seluk beluk dari blog itu sendiri. Hingga akhirnya masuklah berbagai tawaran job di blog yang saya kelola.

Menulis di blog membutuhkan internet yang stabil agar tulisan yang kita buat bisa cepat selesai. Mencari berbagai referensi dan berita juga mudah jika jaringan internet lancar. Menggunakan IndiHome memudahkanku untuk mengikuti berbagai kelas blog. Dan bisa menyelesaikan berbagai pekerjaan blog dengan lancar.

Menggunakan internet sebagai investasi untuk mendapatkan penghasilan tambahan walau dirumah saja. Hem, tentu saja itu sangat setimpal dengan apa yang kita hasilkan.

Menambah Ilmu Pengetahuan

Banyak orang yang mungkin bingung apa yang harus kita lakukan walau dirumah saja. Tapi sampai saat ini, saya bersyukur sekali karena mendapatkan banyak ilmu walau hanya dirumah saja. Karena tidak hanya kelas blog saja, tapi masih banyak kelas lain yang saya ikuti.

Berbagai kelas, kajian, dan ilmu parenting saya dapatkan melalui zoom atau google meet. Tidak hanya berguna untuk saya, tapi juga untuk keluarga dan juga anak. Mendapatkan ilmu cara belajar yang menyenangkan dengan alat seadanya. Belajar dan bermain yang bisa meningkatkan stimulasi otak anak.

Dengan kecepatan 30 mbps yang kami gunakan, kelas virtual dengan zoom ataupun google meet tentu sangat lancar. Tidak ada deh acara ngelag, koneksi terputus, ataupun keluar masuk zoom karena koneksi tidak lancar.

Menyatukan Keluarga Dimanapun Kita Berada

Seperti yang sudah saya ceritakan di Rewind Pandemi diatas, bahwa saat pandemi keluarga susah untuk bertemu satu sama lain. Kami hanya bisa berkomunikasi dengan chat, telepon, ataupun video call. Tentu saja untuk melihat keadaan keluarga lebih enak dengan video call.

Saat menggunakan video call pasti tidak nyaman jika koneksi tidak stabil dan terputus-putus. Alhamdulillah, menggunakan IndiHome jaringan stabil dan kami bisa dengan lancar berkomunikasi satu dengan lainnya. Walaupun di lokasi kami berada, saat terjadi hujan deras makan semua koneksi akan mati karena mati listrik.

Overall, kami bersyukur berada di puncak bukit sudah bisa mendapatkan layanan internet yang nyaman dengan speed yang mumpuni. Pekerjaan suami yang membutuhkan kecepatan besar untuk project nya juga bisa teratasi. Memang tidak diragukan jika IndiHome menjadi salah satu Internetnya Indonesia yang terpercaya.

IndiHome Bersama Telkom Indonesia

IndiHome merupakan salah satu produk layanan dari PT. Telkom Indonesia berupa paket layanan komunikasi dan data. Saat ini, IndiHome sudah tersebar luas hingga ke pelosok negeri di Indonesia. Tidak heran jika sudah banyak yang tidak asing lagi dengan nama IndiHome.

Produk IndiHome tidak hanya tentang internet saja. Bahkan saat kita memasang IndiHome, bisa memilih paket UseeTV. Kebetulan saya juga sudah menggunakannya sejak awal pemasangan IndiHome. Kita bisa menonton acara tv kapanpun karena bisa diputar ulang sesuai keinginan kita.

Pemasangan internet yang saya gunakan awalnya 20 Mbps, tetapi setelah beberapa lama kami memutuskan untuk menambah kecepatan. Karena kebutuhan pekerjaan suami yang membutuhkan kecepatan tinggi untuk project nya. Hanya melalui telepon dan tawaran CS IndiHome, otomatis kecepatan akan langsung bertambah.

Tidak perlu untuk datang langsung ke counter IndiHome untuk menangani masalah ini. Penambahan kecepatan internet ini pun juga tidak membutuhkan biaya yang cukup besar. Kurang lebih 20 ribu saja saat itu kami sudah bisa mendapatkan kecepatan 30 Mbps. Cukup digunakan untuk 2 perangkat laptop, 2 hingga 4 HP, dan 1 Televisi.

Pekerjaan harian suami, tugas dan job ngeblog, juga hiburan televisi bisa kita nikmati semua dengan lancar. Dengan melek informasi dan teknologi saat pandemi, kita bisa terus maju tanpa terkendala apapun. Bahkan banyak saudara dan teman yang beralih memanfaatkan internet untuk jual beli online agar dapur tetap berasap.

Semua berdampak di masa pandemi, tapi hanya kita sendiri yang bisa mencari jalan keluarnya. Suatu doa jika tidak dibarengi dengan usaha maka sama saja tak akan ada hasilnya. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan, karena pandemi usai bukan berarti tak ada penyakit lain. Terima kasih..

Wassalamu'alaikum.

Fadmala A
Seorang ibu rumah tangga yang suka belajar dan mencari ilmu baru. Suka dengan tantangan dan sedang mencoba untuk konsisten untuk belajar.

Related Posts

9 komentar

  1. Sejak awal pandemi, karena tuntutan sekolah daring anak-anak... saya akhirnya berlangganan internet. DAn pilihan jatuh kepada Indihome. Alhamdulillah, hingga kini gak pernah ada problem. Lancar jaya. Sebuah pilihan yang tepat, bukan?

    BalasHapus
  2. Bersyukur ya sekarang layanan internet makin bagus, jadi banyak kerjaan yg bisa beres secara remote

    BalasHapus
  3. Internet saat ini menjadi kebutuhan ya Mba, apalagi pas pandemi kmren..dgn pake indihome kebutuhan Internet bsa terpenuhi dgn lebih mudah dan praktis yaa

    BalasHapus
  4. Aku juga pakai IndiHome mbak alhamdulillah aman..iya pandemi membawa berkah dibalik musibahnya yang membuat pilu..kerrn dan salut dg ayah mbak mala

    BalasHapus
  5. Memang benar ya, kebutuhan internet memang sangat dibutuhkan pada saat pandemi, semoga tahun ini impian memasang Indihome bisa jadi kenyataan.

    BalasHapus
  6. Memang pada saat pandemi kebutuhan internet sangat penting, semoga rencana memasang Indihome tahun ini bisa terlaksana 🤲

    BalasHapus
  7. ketika pertama menhadapi pandemi yan terlintas adalah musibah, bencana, ternyata setelah dilewati ia merupakan berkah dalam bentuk yan lain ya mba, alamdulillah Allah mudahkan teknoloi dan memaksa kita lebih menotimalkan pemanfaatannya. syukur pula telkom hadir lewat indihome untuk memfasilitasi, alamdulillaa ala kulli al

    BalasHapus
  8. IndiHome emang pilihan internet paling Lancar sih sejauh ini. Nyaris tanpa buffering sih kalau donlot pakai IndiHome.

    BalasHapus
  9. Sejak tinggal di Semarang sudah pakai IndiHome. Jadi pas kembali lagi ke Bogor, ini yang saya cari pertama.
    Sayangnya waktu itu belum ada slot untuk daerah saya, maklum kampung.
    Tapi tetep getol cari tahu, alhamdulillaah sebelum pandemi sudah terpasang.

    BalasHapus

Posting Komentar